Tabrakan KA Turangga dan kereta Commuter Line Bandung Raya berlangsung di jalan tunggal pada Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, Jumat (05/01) pagi. Pakar Transportasi Institut Teknologi Bandung Sony Sulaksono Wibowo merespons kecelakaan kereta api di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung terhadap lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 terhadap Jumat, 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB. Kecelakaan itu melibatkan dua kereta yaitu KA Turangga bersama dengan Kereta Lokal Bandung Raya.

Menurut Sony, tersedia sebagian penyebab yang kemungkinan jadi alasan terjadinya kecelakaan. Ia mengatakan, tabrakan kereta api di jalur yang serupa seperti KA Turangga dan Kereta Bandung Raya, sanggup saja terjadi karena kasus sinyal, komunikasi, dan sebagainya.

Dengan adanya perihal ini Sony mendorong PT KAI dan pihak mengenai lainnya untuk segera membangung jalur ganda atau double track sehingga tidak terjadi perihal serupa. Di sisi lain, kata Sony, harus terhitung peningkatan berasal dari bermacam kemungkinan timbulnya kasus di lapangan mengenai komunikasi, seperti perbaikan-perbaikan isyarat sampai komunikasi insyarat di jalur yang tetap single track.

Pada jalur kecelakaan ini, pemerintah, lewat Kementerian Perhubungan, sebetulnya sedang menjalankan pembangunan jalan ganda kereta.

Dalam bermacam kesempatan, otoritas perhubungan menyebut proyek jalan baru kereta baru itu dilakukan untuk tingkatkan service pada pengguna kereta, yaitu memangkas pas tempuh. Aspek keselamatan tidak pernah disebut sebagai target utama pembangunan jalan ganda tersebut.

Pada Februari 2022, misalnya, Direktur Prasarana Perkeretaapian di Kemenhub, Harno Trimadi, menyebut proyek jalan ganda itu dapat memperpendek waktu tempuh dan berpotensi meningkatkan kuantitas penumpang sampai 25%.

Pada Desember lalu, Harno divonis lima tahun penjara didalam kasus suap pengerjaan perbaikan perlintasan kereta sebidang di Jawa dan Sumatra tahun anggaran 2022.

Proyek jalur ganda senilai Rp1,3 triliun

Dalam proyek jalur ganda Ciaracondong-Cicalengka senilai Rp1,3 triliun itu, Kemenhub akan membangun jalur ganda kereta sepanjang 23,5 kilometer berasal dari Kiaracondong sampai Cicalengka.

Proyek itu dibagi didalam dua tahap. Tahap pertama membentang berasal dari Gedebage sampai Haurpugur sepanjang 14 kilometer. Adapun tahap ke-2 berfokus terhadap jalur berasal dari Haurpugur sampai Cicalengka sepanjang 9 kilometer.

Kemenhub sebabkan tujuan dua tahap itu akan selesai terhadap 2023. Namun kala tabrakan KA Turangga dan kereta Commuter Line Bandung Raya terjadi, proyek tahap ke-2 belum tuntas.

Selain untuk memotong kala tempuh kereta dan meningkatkan intensitas sarana kereta, jalur ganda sebetulnya terhitung mampu menekan risiko kecelakaan kereta. Ini dikatakan Deddy Herlambang, Direktur Eskekutif Institut Studi Transportasi.